Apa Saja Kesalahan Ibu-Ibu Saat Berkendara?

Apa Saja Kesalahan Ibu-Ibu Saat Berkendara?

Fenomena ibu-ibu berkendara di jalan raya sering kali menjadi bahan candaan di media sosial. Namun dibalik lelucon tersebut, ada banyak pelajaran penting tentang keselamatan berkendara yang perlu diperhatikan. Tidak semua ibu-ibu tentu berkendara dengan cara yang salah, tetapi memang ada beberapa kebiasaan umum yang sering dilakukan tanpa disadari dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Apalagi sekarang, dengan semakin banyaknya motor matic besar seperti Honda PCX 2025 yang dipakai untuk aktivitas harian, pengendara perlu semakin memahami etika dan teknik berkendara yang benar.

Berikut beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan ibu-ibu saat berkendara, lengkap dengan penjelasan dan tips untuk menghindarinya.

  1. Menyalakan Sein ke Kanan, Tapi Belok ke Kiri

Ini adalah “klasik” yang sering jadi bahan meme di internet. Banyak ibu-ibu yang tidak sengaja salah menyalakan lampu sein. Biasanya karena terburu-buru, tidak fokus, atau tidak sadar posisi tuas sein. Padahal, kesalahan kecil ini bisa menimbulkan kecelakaan serius karena pengendara di belakang salah memperkirakan arah gerak motor.

Solusi:
Biasakan menyalakan sein beberapa detik sebelum berbelok, dan selalu pastikan arah lampu sein sesuai dengan arah yang akan diambil. Lakukan pengecekan cepat di dashboard sebelum berbelok.

  1. Menggunakan Satu Tangan Sambil Membawa Barang

Tak jarang kita melihat ibu-ibu mengendarai motor sambil membawa belanjaan, bahkan anak, dengan satu tangan. Ini tentu sangat berbahaya, karena keseimbangan motor bisa terganggu, terutama saat melintasi jalan bergelombang atau berbelok tajam. Motor seperti PCX 2025 memang stabil dan nyaman, tetapi tetap saja tidak dirancang untuk dikendarai dengan satu tangan atau sambil membawa barang di setang.

Solusi:
Gunakan bagasi motor atau gantungan depan untuk membawa barang, dan hindari membawa anak di depan. Jika barang terlalu banyak, lebih baik gunakan mobil atau layanan antar.

  1. Berhenti Mendadak di Tengah Jalan

Salah satu kebiasaan yang cukup sering ditemui adalah berhenti mendadak di tengah jalan, misalnya untuk bertanya arah atau menunggu teman. Perilaku ini sangat berisiko, terutama di jalan padat dengan kecepatan tinggi. Pengendara di belakang mungkin tidak siap melakukan pengereman mendadak, sehingga risiko tabrakan meningkat.

Solusi:
Jika ingin berhenti, pastikan menepi ke sisi kiri jalan dengan aman terlebih dahulu. Gunakan sein kiri sebagai tanda, lalu perlambat kendaraan secara bertahap.

  1. Tidak Menggunakan Helm dengan Benar

Banyak ibu-ibu menggunakan helm hanya sebagai formalitas, dipakai tanpa dikancingkan, atau bahkan hanya digantung di setang. Padahal helm adalah alat pelindung utama kepala saat kecelakaan. Motor modern seperti Honda PCX 2025 sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti rem ABS, tetapi tanpa helm, risiko cedera fatal tetap tinggi.

Solusi:
Gunakan helm berstandar SNI dan selalu kencangkan tali pengikatnya. Pastikan helm dalam kondisi bersih dan nyaman agar tidak mengganggu pandangan atau konsentrasi saat berkendara.

  1. Tidak Fokus Karena Menggunakan Ponsel

Beberapa ibu-ibu sering terlihat menggunakan ponsel saat berkendara, entah untuk membaca pesan, membuka peta, atau menerima telepon. Padahal, perhatian yang teralihkan selama satu detik saja bisa berakibat fatal.

Solusi:
Gunakan holder ponsel jika memang perlu menggunakan GPS, dan jangan mengetik atau menelepon saat motor sedang melaju. Lebih baik berhenti sejenak di pinggir jalan untuk memastikan arah.

  1. Kurang Memperhatikan Kondisi Motor

Karena sibuk dengan aktivitas harian, banyak pengendara yang lupa memeriksa kondisi motor secara rutin. Ban kempis, oli menipis, atau rem aus sering diabaikan. Padahal, motor seperti PCX 2025 membutuhkan perawatan berkala agar tetap aman dan efisien.

Solusi:
Luangkan waktu untuk servis rutin setiap 2.000–3.000 km. Periksa tekanan angin ban dan kondisi rem sebelum bepergian, terutama untuk perjalanan jarak jauh.

Kesalahan ibu-ibu saat berkendara sebenarnya bukan karena tidak bisa mengendarai motor, melainkan karena kurang fokus, terburu-buru, atau belum memahami pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan motor modern seperti Honda PCX 2025, kenyamanan dan fitur keselamatan memang semakin baik, tetapi faktor manusia tetap menjadi penentu utama keamanan berkendara.

Jadi, bagi para ibu-ibu pengendara motor, tetaplah waspada, patuhi rambu, dan jangan terburu-buru. Jalan raya adalah ruang bersama, dan keselamatan adalah tanggung jawab semua pengguna jalan.

 

 

 

 

Lifestyle